Profil Imam Nurhasan AL Ubaidah Lubis Amir (1908-1982)
Nama Asli : Madekal / Muhammad Madigol
Nama Populer : Imam Haji Nurhasan Al Ubaidah Lubis Amir
Lahir : 1908, Desa Bangi, Purwosari, Kediri
Nama Ayah : H. Abdul Azis bin Thahir bin Irsyad
Pendidikan : Sekolah Rakyat (SD sekarang) sampai kelas 3
Pengalaman Pesantren : 1) Pondok Sewelo, Nganjuk (sufi)
2) Pondok Jamsaren, Sala
3) Dresmo, Surabaya (belajar silat)
4) Sampang, Madura (Kyai Al Ubaidah, Batuampar)
5) Lirboyo, Kediri
6) Tebuireng, Jombang
Anak : 1) Abdul Dzohir
2) Abdul Aziz
3) Abdul Salam
4) Muh Daud
5) Sumaidau’
6) Abdullah
7) Zubaidi Umar (dari janda Al Suntikah)
Kronologis Tahun :
1929 : Berangkat haji pertama, mengganti nama menjadi Haji Nurhasan Al Ubaidah
1933 : • Belajar hadits Bukhari dan Muslim kepada Syeikh Abu Umar Hamdan dari Maroko
• Belajar di Madrasah Darul Hadits dekat Masjidil Haram (padahal Madrasah Darul Hadits baru didirikan tahun 1956)
Info lain :
• Berangkat ke Mekah tahun 1937/1938 karena ada keributan di Madura, beliau lari ke Surabaya lalu kabur ke Mekah.
• Tiba di Mekah, disaksikan oleh H. Khoiri Ketua Rukbat Nahsyabandi (asrama pemukim di Saudi Arabia)
1941 : • Kembali ke Indonesia, membuka pengajian di Kediri
• Berdagang gedek
• Kawin dengan orang Madura, Al Suntikah
• Kawin dengan orang Sala (2 orang) dan orang Mojokerto (1 orang), hanya berganti-ganti istri sesudahnya
1951 : Mendirikan Darul Hadits/Yayasan Pondok Islam Djamaah (YPID) dengan tema pengajian “Menetapi Al Quran dan Al Hadits serta Budi Luhur”
1953 : Mendapat konsep Imamah dan Jamaah dari Jama’atul Muslimin Hizbullah, dan berbai’at kepada Imam Wali Al Fatah di Jakarta
1960 : Puncak pendalaman manqul Qur’an dan Hadits tentang konsep Bai’at, Amir, Jamaah, Taat. Ratusan jamaah di Desa Gadingmangu membai’at Nurhasan Al Ubaidah sebagai Imam/Amirul Mu’minin. Dan mencetuskan doktrin dasar :
1) Tidak mengesahkan pengajian kecuali secara manqul
2) Tidak boleh berimam kepada orang di luar jamaah
3) Tidak boleh kawin dengan orang di luar jamaah
4) Hanya anggota Islam Jamaah yang diakui masuk surga, sedangkan yang lainnya masuk neraka
5) Orang di luar Islam Jamaah dianggap najis
6) Amir boleh punya empat istri, wakil amir tiga istri, amir daerah dua istri
7) Mengadakan akad nikah sendiri (tidak lewat KUA)
8) Anggota Islam Jamaah dilarang berpoligami
1968 : Larangan faham Darul Hadits oleh Kopkamtib dan Pakem Kejati
1969 : Larangan faham Darul Hadits oleh Kejati Sulawesi Tenggara dan Laksus Kopkamtibda Sumsel
1971 : • Larangan faham Darul Hadits oleh Jaksa Agung RI (SK Jaksa Agung RI No. Kep-089/D.A/10/1971 tanggal 29 Oktober 1971) di seluruh Indonesia
• Sekber Golkar mendukung Darul Hadits dengan membantu dan membina pondok-pondok Al Jamaah No. KEP.-2707/BAPILU/SBK/1971
• Darul Hadits menyatakan mendukung Golkar
• Setelah Pemilu 1971, Nurhasan membawa kabur 2 anggota jamaah perempuan asal Malang (Sumiati dan adiknya) yang mondok di Gading Mangu Perak
1972 : • Akibat kasus pelarian 1971, Nurhasan digerebek di Garut oleh CPM dan diseret ke Malang untuk interogasi, saat pemeriksaan Nurhasan menjadi lumpuh tidak bisa berbicara akhirnya dipulangkan ke keluarganya
• Lemkari (Lembaga Karyawan Islam) didirikan tanggal 13 Januari 1972 sebagai pengganti Darul Hadits di Pondok Pesantren Al Jamaah Burengan Kediri dengan nama Yayasan Lembaga Karyawan Islam Keluarga Besar Golongan Karya
1974-1979 : • Nurhasan dan keluarga yang berjumlah 9 orang bermukim di Tanah Suci Mekkah untuk berobat karena lumpuh namun tidak kunjung sembuh
• Drs. H. Nurhasyim tokoh penting Islam Jamaah meninggal dunia tahun 1974
1979 : • Lemkari mengeluarkan SK No. 199/F.1/IX/1979 sebagai sarana budi luhur yang menjelaskan bahwa Lemkari bukan Islam Jamaah dan bukan Darul Hadits bahkan melarang warganya menyebarkan faham Islam Jamaah
• Pada Bulan Mei 1979, Nurhasan unjuk keahlian menginjak-injak kaca dan paku-paku besar tanpa alas kaki di rumahnya di Rawagabus, Karawang
1981 : Lemkari 1972 menjadi Lembaga Karyawan Dakwah Islam
1982 : • Sabtu sore, 13 Maret 1982 Nurhasan dan keluarga (Abdul Aziz (anak), Fatimah (istri), Yusuf (menantu)) mengalami kecelakaan lalu lintas di Pelayangan (20 km arah Cirebon), yang rencananya akan menghadiri kampanye Golkar di Jakarta. Kendaraan Mercy Tiger B 8418 EW warna merah yang ditumpangi menabrak truk Fuso. Selepas magrib Nurhasan menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon
• Abdul Dhohir, putra sulung Nurhasan, dibai’at sebagai Imam didepan mendiang jenazah ayahnya. Wasiat Nurhasan sebelum meninggal.
• Senin 15 Maret 1982 dinihari pk. 03.00 jenazah Nurhasan dikuburkan
1988 : • Peletakan batu pertama markas pusat Lemkari di Kediri di atas tanah seluas 1.425 meter persegi
• 18 Nopember 1988 secara resmi mengundang wartawan membantah isu tentang Lemkari dan menyatakan Lemkari tidak dibawah naungan Golkar melainkan ormas yang mandiri
1990 : Lemkari berubah nama menjadi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) berdasarkan hasil Kongres
1992 : Mendagri Rudini meresmikan markas pusat LDII di Burengan Banjaran Kediri. Gedung Serbaguna “Wali Barokah” yang bernilai Rp 1,5 milyar
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
58 comments:
hai pendosa apakah kamu tidak diajari bicara jujur, kasihan kamu api neraka adalah untuk orang pendusta spt kamu
Domain Gratis co.cc fans club artis SEO Tutorial
kira nya masuk dulu baru coment ngicipi dulu baru berkata , kenapa orang tdk jujur malah semakin besar jama'ah nya
kelak engkau akan mengetahui, di dunia orang bilang pendosa , tapi jamaah makin hari bertambah , metode sekarang tinggal peramutan
hai pendosa apakah kamu tidak diajari bicara jujur, kasihan kamu api neraka adalah untuk orang pendusta spt kamu
Yang beginian nich yang bakal ngeri siksa'annya di neraka.Bikin ghibah,di liat banyak orang,berusaha meyakinkan orang yang membaca agar ikut membenci,akhirnya anda yang menulis dengan orang yang terprovokasi masuk neraka semua.Ini jelas-jelas sifat Iblis,anak madrasah aja tau.Pemirsa..Iblis sengaja bisik2kan hasutan pada nabi Adam sehingga nabi Adam terpengaruh dan akhirnya di keluarkan dari surga.Penulis Profil imam nur hasan al ubaidah ini juga gitu,dia punya misi seperti misinya iblis buat menyesatkan umat dari kebenaran,sehingga penulis itu menambah-nambah dan mengurang-ngurangi cerita sesungguhnya.Memang orang dasarnya iri,dengki,cemburu,apa aja bakal ia lakukan untuk menjatuhkan orang yang tidak di sukainya,semoga Allah memberi hidayah padanya,atau terserah Allah aja mau memperlakukan ia seperti apa,yang jelas perbuatan yang jelek,itu "PASTI" balasannya jelek juga,anak SD kelas 1 pun setuju di sekolah dan di madrasah kan pernah di ajari tentang sifat iblis,syetan,dan perbuatan jelek akan di balas kejelekan.Ha.ha.!,subhanallah,harusnya orang yang pinter dan beriman pasti sangat malu dengan kerjaannya yang cuma mendzolimi orang lain,na'udzubillahi min dzalik,ini-lah potret kerusakan hati manusia di zaman sekarang.Kita jangan contoh yang beginian...
terima kasih atas infonya, smoga orang" yg mengikuti selama ini segera tobat,,, termasuk calon istri n menantu saya.. smoga Alloh memnerikan taupiq dan hidayah, semoga kalian tersadar akan kesesatan kalian, yg telah menganggap kafir orang" Islam diluar kelompok kalian
sumbernya apa om, dari mana!! kalo ngarang ya bisa aja aq nulis kyk gitu, org2 butuh fakta bukan karangan, walaupun menurut cerita kyk gitu tp kalo FAKTA nya berbeda, tdk mungkin LDII bisa lebih maju terus
respect other people...!
setiap orang punya keyakinan masing2!
knpa hrus brdebat?
ayo kita damai teman...
damai itu indah.!
sejarah orang-orang yahudi nasroni di dalam al-qur'an mereka tidak mau menerima ajaran nabi muhamad sebab di dalam hati mereka timbul rasa iri dan denki,yang hasilnya mereka selalu menjelek-jelekkan dan merintangi nabi dan sohabat d dalm mensyiarkan islam,bagaimana dengan kamu apa kamu seperti itu,,,,? pikir dengan akal dan dasar qur'an hadist
http://www.youtube.com/watch?v=Ozw5670fi9Y&feature=related
http://www.youtube.com/watch?v=Ozw5670fi9Y&feature=related
dalik kalau kamu gak percaya kamu selidiki saja semua data ini ada di densus 88. kalau kamu pembohong ya memang susah percaya akan yg benar.
setuju dengan si yellow green aminnnnnnnn ya robbilalamin...
kang kuno ngasut pakai cara gitu,bassiii,mbok yanglebih kreatip dikit,semangat 354 yeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeees
Bukan bermaksud menantang debat si Penulis tp Orang seperti Penulis inilah yg sebenarnya melemahkan Islam sendiri dan menguntungkan Nasrani & Yahudi.... tanpa disadri org ini aset Zionis Yahudi...
mmg ddlm jmah ldii itu baik, tpi ad yg kurang dan knp sya g mau mngikuti y lgi... org ldii senk y sndri mengkfirkn org, slain jmah y mrk...trmsuk org tua kita sndiri.
memang bnyk praturan di LDII yg memberatkan tp jg benar! tp setidak nya jgn saling berdebat tentang Islam, karena memang tujuan kita sama yaitu mencari surga dan terbebas dr api neraka.
Maaf meski saya bukan anggota LDII tp saya tau dan pernah belajar di LDII, banyak tulisan yg salah dan melebih2kan dalam makalah ini
salam damai...
makanya jgn banyak komentar yang iblis lah,dajjal dll.....kalau mau dtg ngaji,sholat buktikan sendiri ....semoga alloh paring hidayah menetapiislam yang HAQ yg berdasarken QURAN HADIS YANG DI KERJAKAN SECARA BERJAMAAH SESUAI PERINTAH NABI MUHAMMAD SAW.
KALAU TAK BACA SHOLAWAT KETIKA DIBACA SHOLAWAT MAKA DI AKHERAT GRUMPUNG IRUNGE MANA ADA PENGHUNI AKHERAT TDK PUNYA HIDUNG TEMPATNYA MONGGO SAKECAK AKEN PINARAK SIKSO ING JERO NEROKO
makanya jgn banyak komentar yang iblis lah,dajjal dll.....kalau mau dtg ngaji,sholat buktikan sendiri ....semoga alloh paring hidayah menetapiislam yang HAQ yg berdasarken QURAN HADIS YANG DI KERJAKAN SECARA BERJAMAAH SESUAI PERINTAH NABI MUHAMMAD SAW.
KALAU TAK BACA SHOLAWAT KETIKA DIBACA SHOLAWAT MAKA DI AKHERAT GRUMPUNG IRUNGE MANA ADA PENGHUNI AKHERAT TDK PUNYA HIDUNG TEMPATNYA MONGGO SAKECAK AKEN PINARAK SIKSO ING JERO NEROKO
liat tuh pimpinannya aj mo mati di azab dulu,,,,,
hei kalian para pengikutnya,,,,,,sejarah telah terukir n g bisa dipungkiri,,,,,,jgn sombongkan diri kalian,
naudzubillahminzdalik.....
Entah benar atau salah tulisan di atas tentang sejarah hidup Nurhasan ubaidah. Tidaklah dibenarkan kita mengkafirkan orang Islam yang tidak satu kelompok ( baca : ORMAS ) dengan kita, ini merupakan bid'ah Khawarij dalam hal takfir. Dan tidak dibenarkan pula kita menggunakan bid'ah Taqiyyah untuk mengelabui orang di luar jama'ahnya hanya untuk kepentingan kelompoknya ( baca : ORMAS )..., meskipun Taqiyyah ini dinamakan dengan Bithonah.
Islam yang benar adalah yang berdasarkan Al- Qur'an , Al-Hadits di atas pemahaman Salafus -Sholih ( Shahabat , Tabi'in dan Thabi'ut -tabiin ) , apalagi banyak ayat - ayat dan hadits2 yang menerangkan hal itu , dan bukannya Al- Qur'an - Al- Hadits tapi di atas pemahaman Jama'ahnya ( Baca : ORMAS ) sendiri dan tidak merujuk pemahaman Shalafus - Sholih dalam memahami Al- Qur'an dan Al- Hadits.
Entah yang ditulis benar atau salah tentang Nur Hasan Ubaidah, namun yang pasti Islam yang benar adalah Al- Qur'an - As- Sunnah di atas pemahaman Salafus Sholih ( Shahabat , Tabi'in dan Thabiut-Thabi'in ) , dan bukan menetapkan Islam di atas pemahaman Kelompoknya ( baca : Ormas ) nsendiri dan tanpa merujuk pemahaman para Shahabat dalam memahami teks-teks Al- Qur'an dan As-Sunnah..., karena pemahaman Shahabat adalah pemahaman yang paling Valid dan terbaik dalam memahami Wahyu ,dan banyak ayat Al- Qur'an dan Hadits Nabi dalam Masalah ini.
Kalo memang benar begitu..
Berarti SETAN / IBLIS menang..!!
Buktinya: yg dianggap sesat malah sekarang menjd besar, dan bnyk pengikutnya.
SEMOGA ALLOH SWT MEMBIMBINGKU, DAN MENJAGAKU DR PENGARUH IBLIS / SETAN YG TERKUTUK.AMIN
MBAK,MAS.memang artikel anda sudah bagus. tapi maaf, di artikel anda,banyak yang anda kurangi dan anda lebihkan? apakah anda seorang penulis artikel yang baik? jikalau iya, anda pasti tahu cara cara menulis artikel yang baik.
wahai penulis diatas yang tak bernasib baik,,,,,kalau buat tulisan itu yang loyal,jangan setengah setengah dapat melihat sudut pandangnya,,saya fikir anda belum tahu sepenuhnya siapa orang yang anda katai tersebut,,coba anda renungi apa yang anda tulis..saya sangat tidak setuju dengan tulisan anda.
wahai penulis diatas yang tak bernasib baik,,,,,kalau buat tulisan itu yang loyal,jangan setengah setengah dalam melihat dari 1 sisi saja sudut pandangnya,,saya fikir anda belum tahu sepenuhnya siapa orang yang anda katai tersebut,,coba anda renungi apa yang anda tulis..saya sangat tidak setuju dengan tulisan anda.
Smoga Allah paring hidayah...
Skali Jokam, tetap Jokam... :)
Yeeeee...!! Semangat...!!
PENIPU........ DARUL HADIST TERNYATA SUDAH DIDIRIKAN SEJAK TAHUN 1930
http://www.bakkah.net/studying/daaralhadeeth.htm
DASAR TUKANG FITNAH.... BAU API NERAKA TERPANCAR DARI TUBUH MU ...
WAHAI TUKANG FITNAH PENIPU .... BEGITULAH PENGHUNI NERAKA....
DARUL HADIST SUDAH BERDIRI SEJAK TAHUN 1930....PENIPU LAKNAT JAHANNAM
http://www.bakkah.net/studying/daaralhadeeth.htm
1. Baiat pertama kali muncul saat akan kejadian perang pertama kali, saat ini lah perintah baiat menjadi wajib, Menurut sejarah, baiat dilakukan 2 kali, pertama: baiat perwakilan, dan kedua: baiat oleh seluruh umat muslim secara kaffah, (kalo ga ada baiat bagaimana?,... ada hadistnya kok)
2. Sejak baiat pertama dilakukan, perintah baiat tidak pernah dimansukh, baiat pertama kali dilakukan oleh Nabi lalu segera setelah wafat sebelum menguburkan nabi langsung diadakan musyawarah baiat (saat itu khalifah) penerus (ini menunjukkan bahwa baiat itu sangat teramat penting), saat itu umat islam tidak pernah terjadi kekosongan imam yang dibaiat (khalifah) sampai runtuhnya khalifah ustman,
3. Nabi mewajibkan umat islam terikat dalam satu wadah Al Jamaah (yang berbaiat)…..
4. Pertanyaannya: apabila tidak terjadi kesepakatan dari seluruh orang Islam dalam hal “siapa” yang harus dibaiat, maka perintahnya kita harus menyendiri walaupun harus makan akar: apakah para ulama sudah melakukan ini: “makan akar”…..
5. Nabi sudah menyebutkan bahwa ada jaman dimana banyak khalifah/ imam/ amir yang dibaiat: nabi sudah katakan : ” tetapilah baiatmu yang pertama, dan pukullah baiat imam yang lainnya”…..
Apakah Islam tidak perlu ada Pemimpin?:
“Nabi Shollallohu ‘Alaihi Wasallam, bersabda: “Menetapilah kamu (Hudaifah bin Yaman) pada jamaah muslimin dan imam mereka (artinya: carilah Islam yang berbentuk jama’ah dan yang mempunyai imam sebagai pemimpinya), aku (Hudaifah bin Yaman), berkata: “(Bagaimana) jika tidak ada jama’ah dan imam mereka? Nabi Shollallohu ‘Alaihi Wasallam, bersabda: “Uzlah-lah (Pisahilah) segala bentuk firqoh-firqoh (ada 72 firqoh Islam), sekalipun kamu hanya makan akar / umbi pohon sehingga maut menjemput kamu sementara kamu atas keadaan demikian”. (HR. Bukhori, Kitabul Fitan).
Apa pemimpin dalam Islam tidak perlu di BAEAT:
“Barangsiapa melepas tangan dari taat akan bertemu dengan Allah pada hari kiyamat dengan tidak punya alasan. Dan barangsiapa mati sedang tidak ada ikatan bai’at pada lehernya maka ia mati seperti matinya orang jahiliyah.” (HR. Muslim dari Abdullah bin Umar, Shahih Muslim dalam Kitabul Imaroh : II/136)
Dari Ibnu abbas ia berkata: telah bersabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Barang siapa yang melihat sesuatu yang dibencinya dari pemimpinnya, maka hendaklah ia bersabar, sesungguhnya siapa yang meninggalkan jamaah barang satu jengkal saja lalu ia mati maka kematiannya berada dalam kejahiliyaan”.(HR.Muslim 3/1477 No.1849)
Apa MATI JAHILIYAH BERARTI MASUK SURGA:
Yang dimaksud “seperti mati Jahiliyah” adalah kematian dalam kesesatan, perpecahan dan tidak mempunyai imam yang dibaiat dan ditaati. (Hamisy Shahih Muslim II/136)
Apa MATI "DALAM KESESATAN" itu BERARTI MASUK SURGA:
Apakah Presiden di Negara Sekuler yang terpilih melalui PEMILU yang jelas jelas mencalonkan diri itu bisa di BAEAT:
“Sekalipun kamu dipimpin oleh seorang budak Habsyi yang rumpung hidungnya, wajib kamu mendengar dan mentaatinya selama ia memimpin kamu dengan Kitabullah.” (HR.Ibnu Majah dari Ummul Hushain dalam bab Tha’atul Imam: II/201, Muslim, Shahih Muslim: II/130, At-Tirmidzi, Sunan At-Tirmidzi: IV/181 No.1706. Lafadz Ibnu Majah)
“Saya dan dua orang dari kaumku mendatangi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka salah seorang dari keduanya berkata: “Ya Rasulullah, jadikanlah kami sebagai amir.” Dan yang lainnya pun berkata demikian. Maka beliau bersabda: “Sesungguhnya kami tidak memberikan keamiran ini kepada seseorang yang memintanya dan yang menginginkannya (ambisi).” (HR.Al-Bukhari, Shahih Al-Bukhari dalam Kitabul Ahkam: IX/80)
Apa PEMIMPIN yang di Baiat hanya yang memiliki DAULAH KEKUASAAN?:
“Sekalipun kamu dipimpin oleh seorang budak Habsyi yang rumpung hidungnya, wajib kamu mendengar dan mentaatinya selama ia memimpin kamu dengan Kitabullah.” (HR.Ibnu Majah dari Ummul Hushain dalam bab Tha’atul Imam: II/201, Muslim, Shahih Muslim: II/130, At-Tirmidzi, Sunan At-Tirmidzi: IV/181 No.1706. Lafadz Ibnu Majah)
TERNYATA BUDAK BISA DIBAIAT.... APAKAH SEORANG BUDAK ITU MEMILIKI DAULAH KEKUASAAN?
Ada BANYAK JAMAAH dengan BAIAT, HARUS PILIH YANG MANA?:
“Nabi Shollallohu ‘Alaihi Wasallam, bersabda: “Menetapilah kamu (Hudaifah bin Yaman) pada jamaah muslimin dan imam mereka (artinya: carilah Islam yang berbentuk jama’ah dan yang mempunyai imam sebagai pemimpinya), aku (Hudaifah bin Yaman), berkata: “(Bagaimana) jika tidak ada jama’ah dan imam mereka? Nabi Shollallohu ‘Alaihi Wasallam, bersabda: “Uzlah-lah (Pisahilah) segala bentuk firqoh-firqoh (ada 72 firqoh Islam), sekalipun kamu hanya makan akar / umbi pohon sehingga maut menjemput kamu sementara kamu atas keadaan demikian”. (HR. Bukhori, Kitabul Fitan).
“Dahulu bani Israil selalu dipimpin oleh para Nabi, setiap meninggal seorang Nabi diganti oleh Nabi lainnya, sesungguhnya setelahku ini tidak ada Nabi dan akan ada setelahku beberapa khalifah bahkan akan bertambah banyak, sahabat bertanya: ”Apa yang tuan perintahkan kepada kami?” Beliau menjawab: ”Tepatilah bai’atmu pada yang pertama (artinya baiat yang pertama dilakukan pada saat itu), maka untuk yang pertama dan berikan pada mereka haknya. Maka sesungguhnya Allah akan menanya mereka tentang hal apa yang diamanatkan dalam kepemimpinannya.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Muslim dalam Kitabul Imaroh: II/132, Ibnu Majah, Sunan Ibnu Majah II/204. Lafadz Muslim)
TETAPILAH Al JAMAAH:
1. Umat Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam- di atas kesesatan, dan tangan Allah bersama jamaah, dan barang siapa yang menyempal maka dia menyempa menuju neraka.- Tirmidzi, Bab Maa Ja’a fi Luzumil Jamaah, No. 2167
2. “Dan berpegang-teguhlah kamu sekalian kepada tali (agama) Alloh dengan jama’ah, dan janganlah kamu sekalian firqoh”. (QS. Ali ‘Imron,No. Surat: 3, Ayat: 103).
3. “Dan berpegang teguhlah kamu sekalian pada tali Allah seraya berjama’ah, dan janganlah kamu berfirqah-firqah (bergolong-golongan),dan ingatlah akan ni’mat Allah atas kamu tatkala kamu dahulu bermusuh-musuhan maka Allah jinakkan antara hati-hati kamu, maka dengan ni’mat itu kamu menjadi bersaudara, padahal kamu dahulunya telah berada di tepi jurang api Neraka, tetapi Dia (Allah) menyelamatkan kamu dari padanya; begitulah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu, supaya kamu mendapat petunjuk.” (QS.Ali ‘Imran:103 )
4. “Sesungguhnya yang sebenar-benar orang mukmin ialah orang-orang yang beriman kepada Alloh dan Rosul-Nya, dan apabila mereka berada bersama-sama Rosululloh dalam ‘Amrin Jaami’in’ (sambung berjama’ah; sesuatu urusan yang memerlukan pertemuan), mereka tidak meninggalkan (Rosululloh) sebelum meminta idzin kepadanya. Sesungguhnya orang-orangy ang meminta idzin kepadamu (Muhammad) mereka itulah orang-orang yang beriman kepada Alloh dan Rosul-Nya, maka apabila mereka meminta idzin kepadamu karena sesuatu keperluan, berilah idzin kepada siapa yang kamu kehendaki di antara mereka, dan mohonkanlah ampunan untuk mereka kepada Alloh. Sesungguhnya Alloh Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS. An-Nuur, No. Surat: 24, Ayat: 62).
5.“Maka sesungguhnya saja, barangsiapa yang keluar dari Al-Jama’ah kira-kira satu jengkal, maka sungguh tali Islamnya telah lepas dari lehernya kecuali jika ia kembali lagi”. (HR. Abu Daud).
6. “Maka sesungguhnya saja, barangsiapa yang memisahi Al- Jama’ah satu jengkal saja, lalu ia mati, maka ia mati dengan kematian jahiliyah”. (HR. Bukhori).
7. Kamu sekalian menetapilah pada Al-Jama’ah, dan takutlah kamu sekalian pada Al-Firqoh, maka sesungguhnya syetan bersama satu orang dan syetan itu akan menjauh dari dua orang, dan barangsiapa yang ingin berada di tengah-tengah surga maka hendaklah dia menetapi Al-Jama’ah”. (HR. Tirmidzi juz 3 hal 207).
8. “Dan ummatku akan terpecah menjadi 73 golongan, mereka semua masuk di dalam neraka, kecuali hanya satu golongan (yang tidak masuk neraka). Mereka (sahabat) berkata: “Dan siapakah yang satu golongan itu, ya Rosulalloh? Rosululloh, bersabda: “yaitu (golongan) yang mengerjakan apa yang saya kerjakan dan yang dikerjakan oleh sahabat-sahabat saya”. (HR. Tirmidzi, No. Hadits: 2565).
9. “Barangsiapa yang beramal dalam Jama’ah, lalu benar, maka Alloh menerimanya, dan jika salah, Alloh mengampuninya. Dan barangsiapa yang beramal mencari yang Firqoh, lalu benar, maka Alloh tidak akan menerimanya, dan jika salah, maka hendaklah ia bertempat duduk pada tempat duduknya dari api (mak: di neraka)”. (HR. Thobrooni).
10. “…maka wajib atas kamu berjama’ah, karena sesungguhnya serigala itu makan kambing yang sendirian.” (HR.Abu Dawud dari Abi Darda, Sunan Abi Daud dalam Kitabus Shalah: I/150 No.547)
11. “Dan tangan (pertolongan) Alloh atas Al-Jama’ah, dan barangsiapa yang membelot, maka ia membelot ke neraka”. (HR. Tirmidzi).
Al JAMAAH: adalah Wadah ISLAM dengan Baiat:
1. “Nabi Shollallohu ‘Alaihi Wasallam, bersabda: “Menetapilah kamu (Hudaifah bin Yaman) pada jamaah muslimin dan imam mereka (artinya: carilah Islam yang berbentuk jama’ah dan yang mempunyai imam sebagai pemimpinya), aku (Hudaifah bin Yaman), berkata: “(Bagaimana) jika tidak ada jama’ah dan imam mereka? Nabi Shollallohu ‘Alaihi Wasallam, bersabda: “Uzlah-lah (Pisahilah) segala bentuk firqoh-firqoh (ada 72 firqoh Islam), sekalipun kamu hanya makan akar / umbi pohon sehingga maut menjemput kamu sementara kamu atas keadaan demikian”. (HR. Bukhori, Kitabul Fitan).
2. “Sesungguhnya orang-orang yang berbai’at kepadamu sesungguhnya mereka berbaiat kepada Allah, tangan Allah di atas tangan mereka, maka barang siapa yang mengingkari bai’atnya niscaya akibat pelanggarannya akan menimpa dirinya sendiri dan barangsiapa yang menepati bai’atnya, maka Allah akan memberikan pahala yang besar.” (Q.S. Al Fath : 10).
3. “Barangsiapa melepas tangan dari taat akan bertemu dengan Allah pada hari kiyamat dengan tidak punya alasan. Dan barangsiapa mati sedang tidak ada ikatan bai’at pada lehernya maka ia mati seperti matinya orang jahiliyah.” (HR. Muslim dari Abdullah bin Umar, Shahih Muslim dalam Kitabul Imaroh : II/136)
4. Yang dimaksud “seperti mati Jahiliyah” adalah kematian dalam kesesatan, perpecahan dan tidak mempunyai imam yang dibaiat dan ditaati. (Hamisy Shahih Muslim II/136)
5.Dari Ibnu abbas ia berkata: telah bersabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Barang siapa yang melihat sesuatu yang dibencinya dari pemimpinnya, maka hendaklah ia bersabar, sesungguhnya siapa yang meninggalkan jamaah barang satu jengkal saja lalu ia mati maka kematiannya berada dalam kejahiliyaan”.(HR.Muslim 3/1477 No.1849)
6. “Tiga macam orang yang Allah tidak akan berkata kata kepada mereka pada hari kiyamat dan tidak akan membersihkan (memaafkan), dan bahkan bagi mereka siksa yang pedih. Mereka itu adalah: 1) Orang yang mempunyai kelebihan air di tengah jalan tetapi menolak permintaan orang yang dalam keadaan bepergian, 2) Orang yang berbai’at pada seorang imam, tetapi tidaklah ia berbai’at kecuali karena dunia, jika diberi menepati bai’atnya dan jika tidak diberi (ditolak tuntutannya) ia tidak menepatinya, 3) Orang yang menjual barang pada orang lain setelah ‘Ashar dan bersumpah dengan nama Allah, sungguh akan diberikan dengan ketentuan begini dan begini, lalu ia membenarkannya dan hendak mengambilnya, tetapi ia tidak memberikannya.” (HR. Al-Bukhari dari Abu Hurairah, Shahih Al-Bukhari dalam Kitabul Ahkam: IX/99, Ibnu Majah, Sunan Ibnu Majah II/204, At-Tirmidzi, Sunan At Tirmidzi IV/128 No: 1595. Lafadz Al-Bukhari)
7. “Dahulu bani Israil selalu dipimpin oleh para Nabi, setiap meninggal seorang Nabi diganti oleh Nabi lainnya, sesungguhnya setelahku ini tidak ada Nabi dan akan ada setelahku beberapa khalifah bahkan akan bertambah banyak, sahabat bertanya: ”Apa yang tuan perintahkan kepada kami?” Beliau menjawab: ”Tepatilah bai’atmu pada yang pertama (artinya baiat yang pertama dilakukan pada saat itu), maka untuk yang pertama dan berikan pada mereka haknya. Maka sesungguhnya Allah akan menanya mereka tentang hal apa yang diamanatkan dalam kepemimpinannya.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Muslim dalam Kitabul Imaroh: II/132, Ibnu Majah, Sunan Ibnu Majah II/204. Lafadz Muslim)
8. “Kami berbai’at kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk mendengar dan taat, baik dalam keadaan semangat ataupun lemah (berat), dan untuk tidak menentang perintah kepada ahlinya serta untuk menegakkan (kebenaran) atau berkata dengan benar di manapun kami berada, tidak takut dalam membela agama Allah dari celaan orang-orang yang mencelanya.” (HR. Al Bukhari dari Ubadah bin Shamit, Shahih Al-Bukhari dalam Kitabul Ahkam: IX/96, Muslim, Shahih Muslim: II/132, Ibnu Majah, Sunan Ibnu Majah II/202, An-Nasai, Sunan An-Nasai VII/137-138. Lafadz Al-Bukhari)
9. “Barangsiapa mati dan dilehernya tidak ada baiat, maka sungguh dia telah melepas ikatan Islam dari lehernya”[Dikeluarkan oleh Muslim dari Ibnu Umar]
10. “Barangsiapa berjanji setia kepada seorang imam dan menyerahkan tangan dan yang disukai hatinya, maka hendaknya dia menaati imam tersebut menurut kemampuannya. Maka jika datang orang lain untuk menentangnya, maka putuslah ikatan yang lain tersebut”
[Dikeluarkan oleh Muslim dan Abu Dawud dari Abdillah bin Amr bin Ash]
11. “Dan barangsiapa yang berbaiat kepada seorang imam lalu bersalaman dengannya (sebagai tanda baiat) dan menyerahkan ketundukannya, maka hendaklah dia mematuhi imam itu semampunya. Jika ada yang lain datang untuk mengganggu imamnya (memberontak), penggallah leher yang datang tersebut.” (HR. Muslim no. 1844)
12. Dari sahabat nabi Abu hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ia bersabda: “Barang siapa yang mentaati aku sungguh ia telah mentaati Allah, dan barang siapa yang durhaka padaku sungguh ia telah mendurhakai Allah, barang siapa yang taat pada pemimpin sungguh ia telah taat padaku, dan barang siapa yang durhaka pada pemimpin sungguh ia telah durhaka padaku”. (HR.Muslim 3/1466 No.1835)
SEBERAPA PENTING BAIAT:
1. Dari Ibnu abbas ia berkata: telah bersabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Barang siapa yang melihat sesuatu yang dibencinya dari pemimpinnya, maka hendaklah ia bersabar, sesungguhnya siapa yang meninggalkan jamaah barang satu jengkal saja lalu ia mati maka kematiannya berada dalam kejahiliyaan”.(HR.Muslim 3/1477 No.1849)
2. Dari sahabat nabi Abu hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ia bersabda: “Barang siapa yang mentaati aku sungguh ia telah mentaati Allah, dan barang siapa yang durhaka padaku sungguh ia telah mendurhakai Allah, barang siapa yang taat pada pemimpin sungguh ia telah taat padaku, dan barang siapa yang durhaka pada pemimpin sungguh ia telah durhaka padaku”. (HR.Muslim 3/1466 No.1835)
3. “Barangsiapa mati dan dilehernya tidak ada baiat, maka sungguh dia telah melepas ikatan Islam dari lehernya”[Dikeluarkan oleh Muslim dari Ibnu Umar]
sudah jelas Nabi s.a.w berpesan dlm hadisnya: Islam akan terpecah jadi 73 golongan, tapi hanya 1 yg masuk ke surga yaitu jamaah (ada imam yang dibaiat dan ada jamaah yang menaati perintahnya selama tdk maksiat)
orang yg hidup setelah wafatnya Nabi s.a.w akan banyak melihat banyak perselisihan, maka gigitlah sunnah rosululloh s.a.w dan sunnah 4 kholifah setelah beliau dgn gigi geraham (pegang teguh sekuatnya, yg salah 1 sunnahnya adalah manqul dan berjamaah yg dipimpin 1 imam utk 1 negara)
siapapun yg menentang Nabi s.a.w = menentang Alloh, yg menentang amirnya (imam yg dibaiat di negara itu) = menentang Nabi s.a.w. artinya: menentang amirnya = menentang Nabi s.a.w = menentang Alloh
Nabi bersabda: semua umatku akan masuk ke surga, kecuali yg gak mau. yaitu orang yg menentangku (lihatlah kaitannya antara amir, rosul, dan Alloh) --> taat Alloh dan rosul itu mutlak, taat amir itu mutlak selama tdk diperintah maksiat dan amir tdk berubah kafir.
ini semua ada dalilnya, ketika LDII berusaha membuka dalil ini kpd org Indonesia yg ngaku "muslim", ternyata malah ditentang yg pd akhirnya LDII terkesan eksklusif.
Celakalah orang yg berkata ttg agama tanpa dalil manqul dan memfitnah orang2.
(www.313syahidulhaq.wordpress.com)
Smoga kluarga besar sya TOBAT!! LDII... dengar adzan bukan ke masjid malah shalat dirumah... gak mau shalat berjamaah di luar jamaah... pdhl Nabi Muhammad SAW MENGATAKAN BAHWA KITA UMAT MUSLIM WAJIB SHALAT DI MASJID... pke logika sama nalar aja udah salah tu ajaran LDII
(al-Turmuzi berkata): Sufyan bin Waki’ menceritakan kepada kami, (Sufyan berkata): Suwaid bin `Amr al Kalbi menceritakan kepada kami, (Suwaid berkata): Abu `Awa>nah menceritakan kepada kami dari `Abd al A`la dari Sa`id bin Jubair dari Ibn `Abbas dari Nabi Saw, beliau bersabda; takutlah kalian (hati-hati dalam memegangi) hadis-hadis dariku kecuali yang benar-benar telah aku ajarkan kepada kalian, barangsiapa berbohong atas namaku secara sengaja, maka hendaklah dia menempati tempat duduknya dari api neraka, siapa yang mengatakan sesuatu tentang al-Qur’an dengan ra’yu nya (PENDAPATNYA) maka hendaklah ia menempati tempat duduknya dari api neraka
Rasululloh bersabda:" Barangsiapa berkata suatu perkataan yang tidak pernah aku katakan maka hendaklah ia persiapkan tempat duduknya di neraka" (HR Bukhori: 106)
" Barang siapa yang mentaatiku maka sungguh dia telah mentaati Alloh dan barangsiapa memaksiatiku maka dia telah bermaksiat kepada Alloh. Barangsiapa yang mentaati amir ku maka sungguh dia mentaatiku dan barangsiapa yang memaksiati amir ku maka dia memaksiati ku" (HR Muslim 3417)
Wahai Rasullulloh, dahulu kami berada pada masa jahiliyyah dan keburukan lalu Alloh mendatangkan kebaikan ini kepada kami, apakah setelah kebaikan ini akan datang keburukan?'. Beliau menjawab:'Ya". Aku bertanya lagi:"Apakah setelah keburukan itu akan datang lagi kebaikan?". Beliau menjawab"Ya, akan tetapi didalamnya ada "dukhn" (kotorannya". Aku bertanya lagi:"Apa kotorannya itu?". Beliau menjawab:Yaitu suatu kaum yang memimpin tanpa mengikuti petunjukku, kamu mengenalnya tapi sekaligus kamu ingkari". Aku kembali bertanya:"Apakah setelah kebaikan (yang ada kotorannya itu) akan timbul lagi keburukan?". Beliau menjawab:"Ya, yaitu para penyeru yang mengajak ke pintu JAHANNAM.SIapa yang memenuhi seruan mereka maka akan dilemparkan kedalamnya". Aku kembali bertanya:"Wahai Rasululloh, berikan sifat-sifat (ciri-ciri) mereka kepada kami". Beliau menjelaskan:"Mereka itu berasal dari kulit-kulit kalian dan berbicara dengan bahasa kalian. Aku katakan:"Apa yang engkau perintahkan kepada kami bila kami menemui (zaman) keburukan itu?. Beliau menjawab:"Carilah jamaah muslimin dengan imam mereka (carilah jamaah islam yang memiliki imam yang berbaiat)". Aku kembali bertanya:"Jika saat itu tidak ada Jamaah Islam dengan Imam mereka (saat itu tidak ada Jamaah Muslim yang memiliki Imam yang dibaiat)?". Beliau menjawab:"Kamu tinggalkan seluruh firqoh (kelompok Jamaah Islam yang tidak memiliki Imam yang dibaiat) sekalipun kamu harus memakan akar pohon hingga maut menjemputmu dan kamu tetap berada didalam keadaan yang demikian itu". (HR Bukhori 3338)
1. Dari Ibnu abbas ia berkata: telah bersabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Barang siapa yang melihat sesuatu yang dibencinya dari pemimpinnya, maka hendaklah ia bersabar, sesungguhnya siapa yang meninggalkan jamaah barang satu jengkal saja lalu ia mati maka kematiannya berada dalam kejahiliyaan”.(HR.Muslim 3/1477 No.1849)
2. Dari sahabat nabi Abu hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ia bersabda: “Barang siapa yang mentaati aku sungguh ia telah mentaati Allah, dan barang siapa yang durhaka padaku sungguh ia telah mendurhakai Allah, barang siapa yang taat pada pemimpin sungguh ia telah taat padaku, dan barang siapa yang durhaka pada pemimpin sungguh ia telah durhaka padaku”. (HR.Muslim 3/1466 No.1835)
3. “Barangsiapa mati dan dilehernya tidak ada baiat, maka sungguh dia telah melepas ikatan Islam dari lehernya”[Dikeluarkan oleh Muslim dari Ibnu Umar]
4.“Barangsiapa melepas tangan dari taat akan bertemu dengan Allah pada hari kiyamat dengan tidak punya alasan. Dan barangsiapa mati sedang tidak ada ikatan bai’at pada lehernya maka ia mati seperti matinya orang jahiliyah.” (HR. Muslim dari Abdullah bin Umar, Shahih Muslim dalam Kitabul Imaroh : II/136)
PELAJARILAH ISLAM SECARA KAFFAH ,DENGAN BEGITU KAMU TIDAK AKAN MUDAH MENGHAKIMI SESEORANG,YANG INI SESAT YAN INI MASUK NERAKA,ATAU BAHKAN MENJUDGE SEORANG MUSLIM KAFIR
Bisa Dilihat Dengan Jelas. Yang Coment berdasarkan Qur'an hadist Pasti Lebih Ber Ilmu.
Kembalilah Ke jalan Yang Benar (jalan Qur'an & Hadist)
Selagi masih Bisa ... Jangan Sebar Fitnah Tanpa Dasar....
kutip:
• Belajar di Madrasah Darul Hadits dekat Masjidil Haram (padahal Madrasah Darul Hadits baru didirikan tahun 1956)
----------
Darul Hadits itu memang didirikan sekitar tahun 1930.
Lihat disini mas:
http://www.bakkah.net/studying/daaralhadeeth.htm
jadi, H. Nurhasan atau Anda mengutip dari sumber yang salah ya?
yg ngatain LDII sesat, pelajarin dlu Al-quran dan al-hadis..
kalian harus fahami bhwa firman allah dan sabda rasulallah saw.untk semua manusia bkan ntuk glongan ldii smata,tpi knapa kalian brdakwah hnya ntuk glongan ldii sja,dan pa alasan kalian ldii,ktika di tnya tntang ilmu(keamiran)kalian hrus brdusta,kami tdak mgatakan ldii sesat,
hehe lucu anda.. anda menyembunyikan fakta dan anda menggantinya dgn dusta.. kaya nasrani aja yg menyembunyikan hukim dr kitab injil. atau anda yahudi supaya kami saling adu domba.
hehe lucu anda.. anda menyembunyikan fakta dan anda menggantinya dgn dusta.. kaya nasrani aja yg menyembunyikan hukim dr kitab injil. atau anda yahudi supaya kami saling adu domba.
Hahaha intinya saya menetapi 2 perkara yaitu alquran dan hadis dan bejamaah.. tidak halal hidup nya 3 orang di mukabumi ini bila tidak menggangkat amir (pemimpin) dan tidak di katakan dia islam bila tidak berjamaah.. adanya jamaah karena adanya amir. Adanya amir karena adanya jamaah.. masalah bai'at sudah ada sejak zaman nabi muhammad saw.. kalo masalah kafir itu maaf ya mas kafir itu kan artinya ingkar ke pada allah jagan jangan penulis ingkar juga kepada allah (kafir)
Hahaha intinya saya menetapi 2 perkara yaitu alquran dan hadis dan bejamaah.. tidak halal hidup nya 3 orang di mukabumi ini bila tidak menggangkat amir (pemimpin) dan tidak di katakan dia islam bila tidak berjamaah.. adanya jamaah karena adanya amir. Adanya amir karena adanya jamaah.. masalah bai'at sudah ada sejak zaman nabi muhammad saw.. kalo masalah kafir itu maaf ya mas kafir itu kan artinya ingkar ke pada allah jagan jangan penulis ingkar juga kepada allah (kafir)
Assalamu Alaykum wr.wb.
Kepada yth teman-teman yang posting baik yang pro ataupun kontra LDII, dalam Al Qur'an banyak ayat yang menyampaikan untuk Jangan terpecah belah/ bermusuhan.
Sedikit sharing mengenai penelitian saya sbb :
Muslim wajib ber bai'at, namun demikian ada beberapa macam bai'at yaitu sbb :,
1. Bai'at dalam musafir (meskipun 2 atau 3 orang) harus ditunjuk amir/ pemimpinnya
2. Bai'at dalam berusaha, antara anak buah dan boss nya.
3. Bai'at kumpulan kegiatan sosial antara ketua dan anggota.
4. Bai'at dalam ber ulir amri masalah keagamaan (contohnya LDII)
5. Ba'iat dalam ke khalifahan.
Yang perlu difahami adalah syarat-syarat bai'at ke khalifahan adalah sbb, diantaranya adalah:
a. Wajib di bai'at seluruh umat muslim di Dunia (diketahui seluruh umat)
b. Apabila ada 2 (dua) amir dalam ke khalifahan, salah satunya wajib dibunuh.
(Hal ini merujuk pada kisah saat Abu Bakar di bai'at, ada Amir tandingan namanya Sa'ad
Bin Ubadah), pada saat pembaiatan ada seseorang beucap "kalian telah membunuh
Sa'ad bin Ubadah, kemudian Umar mengomentari : 'semoga Allah membunuhnya,'
c. Yang tidak berbai'at kepada amir kekhalifahan adalah murtad (darahnya halal untuk
dibunuh.
Kemudian wajib diimani juga adalah : 'Nubuah Nabi', adanya 5 zaman.
1. Zaman kenabian
2. Zaman ke khalifahan (dari Abu Bakar sd Ali bin Abu Thalib), kenapa muawiyah tidak
termasuk katagori ke khalifahan/ tapi lebih cenderung kerajaan (ada penejelasan lainnya)
3. Zaman Raja Dzalim
4. Zaman Raja Diktator
5. Kembali ke Zaman kenabian 'pada saat turun Nabi Isa Al masih.Kemudian Rasulullah tidak meneruskan nubuah ini, dgn kata lain setalh ke 5 adalah kiamat.
Yang jadi masalah bagi LDII WAKTU ITU (sebelum berubah paradigma tahun 2012) adalah sbb, syarat-syarat konsep ke Amiran kekhalifahan di pergunakan/ dipaksakan dijadikan dasar keamiran lokal (berulir amri). Sehingga terdapat ambigue apabila ada pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut/ tidak bisa terjawab :
- Apakah gurunya pendiri LDII kafir/ murtad karena tidak berbai'at pada pak Nurhasan
- Apakah tetangga 1 rt/rw/kelurahan/kecamatan/kodya/kab tidak tahu adanya pak
nurhasan adalah kafir.
- Apakah Amir kerajaan arab saudi kafir karena tidak berbai'at kepada pak nurhasan?
- keluar dari keamiran pak Nurhasan = Murtad (keluar dari Islam)
TAPI ALHAMDULILLAH SUDAH TERJADI REVISI VISI MISI DAN ADRT ORGANISASI LDII DAN SUDAH DISYAHKAN OLEH KEAMIRAN REPUBLIK INDONESIA DIWAKILI KEMENTRIAN AGAMA BAHWA :
LDII SEKARANG ADALAH KEAMIRAN UNTUK BERULIL AMRI (BELAJAR AGAMA DAN MENETAPI AGAMA)
JADI SILAHKAN ANDA BISA BERBAI'AT UNTUK MENGUGURKAN KEWAJIBAN BERBAI'AT.
BISA KE LDII ATAUPUN YANG LAINNYA.
TAPI MENURUT SAYA SAAT INI LDII MASIH TERBAIK, DAN SAYA AKAN MENYUSUL KELUARGA SAYA YANG SUDAH BELASAN TAHUN DISANA.
Tapi dengan catatan : bahwa LDII benar-benar sudah berubah paradigma, tidak dengan menggunakan strategi fathonah, bithonah dan budi luhur.
SEUAI QUR'AN : JANGAN TERPECAH BELAH, SALING MENASIHATI DAN MENGINGATKAN DALAM KEBAIKAN, ISLAM HANYA 1.
SILAHKAN LIHAT PENDAPAT SAYA YANG BODOH MENGENAI ISLAM TIDAK TERPECAH BELAH DI :
https://m.youtube.com/watch?v=x3JnZe6UIfY
Tuliskan komentar anda ke wisnu.bni@gmail.com
Berita HOAX di tambah dgn hal yg bukan fakta sepertinya anda barisan pembenci karena sakit hati ya...BASI loe ...
Maju terus "354".. Go. Go..agama benar pasti banyak cobaan..
LDII dilindungi negara & pemerintah kok. Itu ada dasar hukum legalitas organisasinya. Para pejabat & dewan sering bersilaturahim ke lembaga ini. Mulai dari Presiden, Menteri, Ketua Lembaga, Pimpinan Dewan, Gubernur, Walikota, Bupati, dan bahkan kyai2 NU & Muhammadiah juga byk yg bersilaturahim. Ajarannya murni bersumber dari Al Quran & Al Hadits. Dalam berbangsa & bernegara juga tunduk terhadap Pancasila & UUD 1945. Tidak membuat gerakan makar aplg teror bahkan menjunjung tinggi NKRI dan selalu mendukung pemerintahan yang syah.
Monggo kalau belajar alquran dan hadis ikuti pengajian pengajian salafy, monggo para pengikut LDII bandingkan pelajari baik baik, (ini salah satu keanehannya meeeka tidak boleh ngaji atau membaca buku buku dari ulama lain,
Padahal kalau memang benar dan dia kuat dalilnya harusnya ngak usah takut pengikutnya mempelajari atau mengaji dari ulama lain) kalau saya liat para pengikut LDII banyak yang belum pernah belajar hadis sebelumnya jadi sekalinya ketemu quran hadis langsung merasa kaget, perhatikan saja jarang orang Muhammadiayah, salafi, persis yang masuk LDII, jadi monggo keluar sebentar belajar sungguh sungguh alquran dan hadis di ustad ustad yang menganut paham salaf insyaAlloh sampeyan mendapatkan pemahaman yang benar tentang baiat dan jalur periwayatan ilmu hadis, Aamiin
Allahu Akbar Yang penting tidak sesat dan tetap sami'na waato'na mastato'na.
Apakah ini bs d pertanggung jawabkan? Aq meragukan yg nulis blog ini.
Post a Comment